Selamat!! anda terdaftar sebagai visitor ke :

Rabu, 10 Juni 2009

Yakin pengen badan berotot??

Tubuh Berotot Belum Tentu Sehat
Bagi kaum pria memiliki tubuh berotot tentu
menjadi sebuah kebanggaan tersendiri, bahkan
terasa lebih macho, tapi tahukan Anda di balik
otot kekar ada satu kelainan yang mengancam,
seperti yang dilansir dari BBC.

Para peneliti mengingatkan pria yang membentuk
ototnya secara berlebihan bisa mengalami
peningkatan resiko kesalahan pembentukan
tubuh, yang lazim disebut muscle dysmorphia
(MD). Kelainan tersebut sering dijumpai pada pria
yang sangat berotot, ironisnya kondisi tersebut
justru memicu pria untuk semakin menambah
ukuran dan bentuk tubuhnya. Bahkan mereka tak
segan memakai steroid untuk mendukung
pembentukan fisik mereka.

Sindrom ini berbeda dengan bentuk lain dari
kelainan dismorfia tubuh, pasalnya di samping
tidak puas pada beberapa bagian tubuhnya,
penderita dysmorphia otot juga tak suka dengan
bentuk tubuh mereka secara keseluruhan.

Penelitian tersbeut melibatkan 54 pria di Boston,
Masshusetts, AS, di mana satu kelompok terdiri
atas 24 pria yang berlatih secara reguler dan
memang positif mengidap MD, sementara
kelompok kedua terdiri atas 30 pria yang berlatih
secara reguler tapi tak mengidap MD. Kemudian
responden diminta menjawab kuisioner tentang
kebugaran dan penampilan tubuhnya.

Kedua kelompok memiliki kualifikasi pendidikan,
pekerjaan dan pola latihan yang mirip. Responden
dengan MD mengakui dirinya kurang menarik
secara fisik dan juga merasa kurang sehat
dibandingkan rekannya. Kecenderungan seperti ini
dulu hanya terlihat pada wanita.

Kelompok pertama juga lebih mementingkan
penampilan daripada kelompok kedua. Mereka
merasa kurang puas dengan bentuk tubuhnya
terutama di area torso (pantat, pinggang, paha,
dan kaki), kondisi otot dan berat badan.

Riset yang dipimpin Dr Precilla Choi dari School of
School of Human Movement, Recreation and
Performance, Victoria University, Melbourne,
Australia, ini diterbitkan oleh British Journal of
Sports Medicine.

Dalam salah satu tulisan di jurnal tersebut
menyebutkan: "Jika kebanyakan pria pergi ke gym
untuk berlatih meningkatkan otot, beberapa dari
mereka mungkin beresiko menderita MD."

Mereka menambahkan MD pada pria mungkin
merupakan satu konsekuensi negatif dari
kebiasaan latihan fisik, khususnya latihan angkat
beban. Langkah pencegahan dan terapi
merupakan pertanyaan penting bagi para penelliti
dan praktisi untuk terus menggalinya.


Jadi.... Masih berniat untuk berotot?????????????????

Tidak ada komentar:

my patner

my patner
ochi bisa jadi kaya gini gag y?