Selamat!! anda terdaftar sebagai visitor ke :

Selasa, 14 Juli 2009

Emergency Case

Pertolongan Darurat

Jika Terjadi Kecelakaan
Jika Anda mendengar teriakan atau melihat darah, berarti ada suatu kecelakaan, dan kemungkinan ada seseorang yang terluka. Anda menyadari ia butuh pertolongan, dan Anda berada paling dekat dengannya. Sadarilah bahwa tindakan pertolongan Anda selama beberapa menit ke depan bisa menjadi penentu.

Seberapa Serius Kecelakaannya?
Jangan panik. Cobalah mengetahui seberapa serius kecelakaannya secara cepat. Ini akan mempermudah Anda dalam bertindak cepat untuk menolongnya, apa pun bentuk pertolongan yang dibutuhkannya.

Jangan Panik
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan seberapa baik Anda dapat mencegah cideranya bertambah parah. Yang paling penting sebelum melakukan penanganan adalah memindahkan korban dari tempat kecelakaan bila situasinya membahayakan. Anda harus mengetahui penyebab kecelakaan dan menghentikannya, apakah itu berupa penghentian crane, pemadaman api, atau pemindahan mesin. Maka, jangan panik, namun tetap waspada!

Pertolongan Darurat
Bila Anda mengetahui bahwa korban membutuhkan pertolongan secepatnya, penting bagi Anda untuk mengetahui keadaan sirkulasi saluran pernapasan:
A. Saluran pernapasan korban jangan sampai terhalang.
B. Bila korban tidak bernapas, segera lakukan pernapasan buatan.
C. Bila tidak ada denyut nadi, lakukan Resusitasi Jantung Paru-RJP (Cardio Pulmonary Resuscitation-CPR).
Untuk panduan lebih jelas, silakan lihat di Resusitasi Jantung Paru-RJP (Cardio Pulmonary Resuscitation-CPR).

Cari Bantuan Bila Diperlukan
Anda harus bisa menentukan apakahAnda bisa menangani korban sendirian. Bila Anda merasa memerlukan bantuan, carilah bantuan secepatnya. Bertindaklah secara tenang sambil menilai situasi. Jangan lupa untuk melakukan pertolongan pertama secara terus­-menerus dan dampingi korban sampai bantuan datang.
Selalu simpan nomor-nomor telpon penting di tempat yang mudah dilihat.

Nomor-nomor telpon yang harus tersedia:
Anggota keluarga (Ayah, Ibu, Kakak, Adik, Kakek-Nenek, atau anggota terdekat lainnya)
Polisi 110
Pemadam Kebakaran 113
Rumah Sakit
Ambulan 118
Dokter Keluarga
Tetangga dan kerabat

RESUSITASI JANTUNG PARU-RJP (CARDIO PULMONARY RESUSCITATION-CPR)

Bila penderita tidak bernapas dan nadinya teraba tidak berdenyut, mulailah lakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau juga dikenal sebagai Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR). CPR adalah kombinasi pemijatan (masase) jantung dari luar dan resusitasi mulut ke mulut. Untuk melakukan hal ini, sebaiknya penolong telah mengikuti pelatihan P3K untuk mengurangi kemungkinan kesalahan dalam melakukan tindakan agar tidak menambah cidera pada penderita.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus Anda lakukan.

Jika pasien ternyata tidak menunjukkan adanya denyut dan biji mata melebar dan tampak seperti mati:

gambar: http://depts.washington.edu/learncpr/pocket.html
  1. Cari bantuan.
  2. Atur Posisi korban.
  3. Tengadahkan kepala pasien ke belakang.
  4. Carilah titik tekanan yang tepat dengan terlebih dahulu menentukan letak titik ujung tulang dada (sternum). Titik tekanan terletak sejauh dua Lebar jari di atasnya.
  5. Letakkan telapak tangan Anda di atas titik tekanan tersebut. Angkat jari Anda menjauhi permukaan dada.
  6. Tekan lurus ke bawah sebanyak 80 hingga 100 kali per menit. Tekan seeara vertikal, siku pada posisi lurus.
  7. Tekan ke bawah ke arah dada sedalam 2 hingga 3 cm untuk orang dewasa.
  8. Ingat bahwa setelah setiap tekanan ke-30, Anda harus meniupkan udara ke dalam paru-paru dua kali secara berurutan.

Anak kecil tentu saja hanya diberi tekanan yang ringan. Teruskan tindakan tersebut untuk menyadarkan pasien hingga denyutnya normal

UNTUK BAYI (baru lahir hingga 1 tahun) DAN ANAK-ANAK (1 hingga 8 tahun)

CPR yang diberikan untuk bayi dan anak kecil adalah serupa dengan CPR untuk orang dewasa. Akan tetapi, terdapat beberapa perbedaan penting yang perlu diingat seperti di bawah ini.

A. Saluran Pernapasan (Airway =A)
Hati-hatilah dalam memengang bayi sehingga Anda tidak mendongakkan kepala bayi dengan berlebihan. Leher bayi masih terlalu lunak sehingga dongakan yang kuat justru bisa menutup saluran pernapasan.

B. Pernapasan (Breathing = B)
Pada bayi yang tidak bernapas, jangan meneoba menjepit hidungnya. Tutupi mulut dan hidungnya dengan mulut Anda lalu hembuskan dengan perlahan (1 hingga 1,5 detik/napas) dengan menggunakan volume yang eukup untuk membuat dadanya mengembang.
Pada anak keeil, jepit hidungnya, tutupi mulutnya, dan berikan hembusan seperti pada bayi.

C. Peredaran Darah (Circulation = C)
Pemeriksaan Denyut
Pada bayi, untuk menentukan ada atau tidaknya denyut nadi adalah dengan meraba bagian dalam dari lengan atas pad a bagian tengah antara siku dan bahu. Pemeriksaan denyut pada anak keeiL sarna dengan orang dewasa.

Tekanan pada Dada

  • Untuk bayi dan anak kecil, gunakanlah hanya satu tangan untuk menekan dada. Pada bayi, salah satu tangan Anda dapat diselipkan di bawah punggung untuk memberikan sanggaan yang kuat.
  • Untuk bayi, gunakan hanya ujung jari telunjuk dan jari tengah untuk menekan dada pada ujung tulang dada atau sternum seperti diuraikan dalam tabel di bawah. Tekanlah sternum antara 1 hingga 2cm paling tidak 100 kali per menit.
  • Untuk anak kecil, gunakan salah satu pangkal telapak tangan (Lihat tabel untuk posisi), dan tekanlah ujung tulang dada antara 2 hingga 3cm, tergantung pada besar kecilnya anak. Berikan tekanannya sebanyak 80 hingga 100 kali per menit.
  • Untuk bayi dan anak kecil, hembusan napas harus diberikan selama jeda waktu setelah melakukan tekanan dada sebanyak 5 kali. Lakukan secara berulang hingga sadar.


Bagian dari tanganPosisi tanganTekanan ke ujung tulang dada (sternum)Banyaknya tekanan
BayiUjung jari telunjuk dan jari tengah1 lebar jari di bawah garis antar puting (pastikan tidak menekan ujung tulang dada)1 hingga 2cmPaling tidak 100 kali per menit
AnakPangkal telapak tanganUjung tulang dada (sama dengan orang dewasa)2 hingga 3 cm80 hingga 100 kali per menit


Resusitasi Jantung Paru - RJP (Cardio Pulmonary Resuscitation - CPR) untuk anak di atas 8 tahun sama dengan untuk orang dewasa. .

Tidak ada komentar:

my patner

my patner
ochi bisa jadi kaya gini gag y?